TAK SEINDAH NAMAMU SIKLON CEMPAKA....

Anggun Meridiana S.I.P 05 Desember 2017 13:05:11 WIB

INFO BENCANA DESA NGORO-ORO 05/12/2017 -Siklon tropis cempaka pada 28 November 2017 telah menerjang kawasan selatan palau Jawa yang salah satunya adalah Kabupaten Gunungkidul, DIY. Bencana alam berupa hujan lebat disusul dengan banjir dan longsor telah melumpuhkan akses ke Kabupaten Gunungkidul dari berbagai penjuru. Banjir menutupi rumah warga dengan ketinggian 2-3 meter, jalan terputus, tebing longsor dan pepohonan serta tiang listrik tumbang serta beberapa Jembatan yang merupakan akses warga Gunungkidul ke beberapa tempat rusak berat dan beberapa KK perlu mengungsi demi keselamatan bersama.

Desa Ngoro-oro pun tak luput dari bencana yang terjadi. Berikut data kerusakan yang dialami di Desa Ngoro-oro akibat adanya bencana tersebut :

  1. Dusun Klegung

-Tiang jembatan hanyut terbawa arus air dari sungai dibawah jembatan.

-Tebing longsor menutup jalan baru setinggi 25 meter

-Jalan retak sepanjang 30 meter

-Beberapa rumah warga tertimbun longsoran tanah

  1. Dusun Senggotan

-Tebing longsor serta pohon tumbang menimpa kandang ternak dan menutup akses jalan seluas 150 meter

-Pohon tumbang tanah longsor menimpa kabel listrik dan rumah warga

-Tanah longsor menimpa rumah bapak Tugiman

  1. Dusun Jatikuning

-Tanah longsor menimpa rumah di RT 39

-Tanah longsor RT 39 sepanjang 300 meter memutus badan jalan menuju desa Nganggeran

  1. Dusun Soka

-Pohon tumbang dan tanah longsor menimpa rumah Bapak Musiyo

  1. Dusun Sepat

-Tanah retak di lahan persawahan

  1. Dusun Gembyong

-Tanah longsor menutup badan jalan baru (Lemah Abang ) terdapat 2 titik yang cukup berat

-Amblesnya talut milik bapak Slamet dan Jalur Wisata Njurug Gedhe

-Tanah longsor merusak lahan sawah dan ladang milik warga

  1. Dusun Salaran

-Longsor pekarangan milik bapak Sunarto

-Longsor beteng batu di jalan bawah Stasiun Relay Jogja TV

 

Berikut adalah beberapa titik yang mengalami kerusakan. Dengan adanya bencana tersebut maka  beberapa komunitas dan warga saling membantu dan bergerak dalam hal evakuasi dan penanganan bencana. Antara lain SIBAT (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat), Mount JJ (komunitas dalam aspek komunikasi ), KSB (Kampung Siaga Bencana )Menara, Karang Taruna. Bantuanpun mulai mengucur baik dari perseorangan mampun lembaga. Baik berupa pakaian, bahan makanan maupun tenaga. Semoga dalam bencana ini akan ada hikmah yang diambil dan kita dapat berlajar bersama untuk menghargai alam dan sesama.(Anggun.R.R.Anom )

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar