Kalurahan Ngoro'oro

Ngoro-oro- 27/11/2017-Kampung Siaga Bencana (KSB) adalah model pendekatan penanggulan bencana berbasis masyarakat untuk berubah pola pikir dan pola tindak masyarakat dalam penanggulan bencana yaitu melalui upaya mempersiapkan masyarakat agar lebih mampu mengelola kerentanan, ancaman dan resiko diwilayahnya sesuai potensi lokal melalui proses perencanaan, pengorganisasasian, penyelenggaraan dan pengendalian.

Desa Ngoro-oro Kecamatan Patuk merupakan desa ke 8 dibentuknya KSB (Kampung Siaga Bencana ) yang ada di wilayah Gunungkidul. Pembentukkan kepengurusan dari KSB tersebut sudah dimulai sejak tanggal 15 november 2018 demi mempersiapkan acara yang digelar selama 3 hari dari tanggal 22 hingga 24 November 2017 yang acara tersebut dibawah nauangan Dinas Sosial baik Dinas Sosial Kabupaten Gunungkidul maupun Dinas Sosial DIY.  Kepengurusan dari KSB tersebut terdiri dari bebagai eleman masyarakat baik dari pihak pemerintah desa, lembaga desa serta tokoh masyarakat.

Jadwal dari kegiatan Pembentukan Kampung Siaga Bencana antara lain adalah Pembukaan, Penyuluhan serta sosialisasi dan pembentukan KSB pada hari pertama, Kemudian pelatihan secara khusus yang dihadiri pengurus inti. Dan hari terakhir merupakan puncak acara dari Pembentukan KSB yang akan dilaksanakan Simulasi penangganan Bencana yang akan dimainkan skenario Bencana Tanah  Longsor. Dan pada tanggal 24 November 2017 telah dikukuhkan KSB dari Desa Ngoro-oro oleh Staff Ahli Kementrian Sosial serta dihadiri oleh perwakilan dari Bupati Gunungkidul.  Acara pun ikut dimeriahkan dengan alunan musik gamelan dari para warga Desa Ngoro-oro sebagai pengiring saat dialaksanakannya simulasi bencana oleh team KSB dan masyarakat sekitar. Cuaca yang mendung dan hujan gerimispun tidak meruntuhkan antusias serta semangat masyarakat desa Ngoro-oro untuk ikut mengikuti acara dari hari ke hari hingga acara puncak yaitu pengukuhan Kampung Siaga Bencana Desa Ngoro-oro. (Anggun.R.R.Anom )