Desa Ngoro-oro Ikuti Lomba Kampung Hijau

Anggun Meridiana S.I.P 22 September 2016 13:11:17 WIB

Desa Ngoro-oro memiliki kawasan yang banyak ditanami tumbuhan hijau. Selain itu warga yang ada di wilayah tersebut memiliki inovasi yang tinggi sehingga munculah beberapa hasil kreativitas. Oleh karena itu pada Rabu (21/9/2016) desa Ngoro-oro ditunjuk oleh Kantor Pengendalian Dampak Lingkungan (KAPEDAL) Gunungkidul untuk mengikuti lomba Kampung Hijau yang diadakan oleh pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta.

            Diambil 6 padukuhan sebagai sampel untuk ditinjau oleh tim juri. Diantaranya di Padukuhan Jatikuning yaitu PAM Desa, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Melati, Perpustakaan “Onto” Desa Ngoro-oro, pembuatan pakan ternak, bank sampah, pemanfaatan air limbah rumah tangga yang digunakan untuk budidaya lele dan kebun tanaman obat yang terletak di Padukuhan Jatikuning.

Selanjutnya di Padukuhan Soka yakni makam dan sekolah dasar, hutan rakyat dan pemanfaatan sungai di Padukuhan Senggotan, pengolahan kotoran hewan menjadi biogas di Padukuhan Salaran, poskampling di Padukuhan Sepat, pasar yang ada di Padukuhan Tawang dan berakhir di balai desa Ngoro-oro.

            Warga masyarakat pun nampak antusias mengikuti perlombaan tersebut, terbukti dengan berbagai macam kreatifitas yang ditampilkan diantaranya kesenian tradisional gejog lesung, sholawatan, egrang, karawitan SD, jathilan, drum band, sandiwara dan sebagainya.

            Tim evaluasi Kampung Hijau memberi respon bagus dengan kreatifitas warga Desa Ngoro-oro. “Kegiatan yang dilaksanakan sudah baik dan beragam. Hanya saja yang harus ditambah adalah pemanfaatan halaman rumah warga kurang maksimal, asih banyak ditemukannya jajanan chiki untuk anak-anak, sampah plastic masih dibakar dan sampah plastic seharusnya ditaruh di tempat sampah,” kata Tim Evaluasi.

            “Harapannya nanti bisa menang dan tentunya warga terus melanjutkan kegiatan yang dilakukan di padukuhan masing-masing. Tentunya saran-saran dari tim evaluasi akan kami informasikan kepada warga masyarakat,” pungkas Kepala Desa Ngoro-oro. (Giyanto-Mty)

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar